Hey.. Lama tak berjumpa teman blogger :) Stelah
hibernasi (?) dari dunia blog cukup lama, akhirnya gue memutuskan untuk
kembali.. Yeay.. \(^.^)/
Gue mau cerita pengalaman gue, yahh semoga bermanfaat ;)
Gue mau cerita pengalaman gue, yahh semoga bermanfaat ;)
Ga kerasa sudah hampir stengah tahun gue menjabat
sbagai Ketua Umum Paskibra SMA N 9 Tangerang. Banyak pengalaman yang dapat gue
jadikan pelajaran sebagai seorang pemimpin. Ternyata, jadi ketua tuh ga gampang
loh.. Slain mimpin diri sendiri, seorang ketua juga dituntut untuk mampu
memimpin bawahan serta organisasi yang diketuainya. Dan itu tuh susah banget,
sumpah..
Ada yang bilang "Jadi ketua tuh enak tau,
bisa nyuruh-nyuruh bawahan. Meskipun mereka ga mau, tapi pasti dilaksanakan
dengan hormat oleh mereka". Yap.. Memang benar juga, bawahan pasti slalu
ikuti kata ketuanya. Karena, biasanya ketua itu tau kondisi organisasinya.
Kenapa gue bilang ketua tau kondisi, karena, gak mungkin seseorang dipilih
menjadi ketua untuk memimpin suatu organisasi kalau dia tidak berpengalaman
dalam hal itu. Iya kan??
Disisi lain, ada juga yang bilang, "Ketika
kalian jadi ketua, jika kalian memerintahkan sesuatu kepada bawahan, cobalah
berfikir ketika kita ada diposisi mereka. Dengan begitu kita akan mengerti,
apakah mereka sanggup atau tidak. Sikap seperti itu juga memungkinkan adanya
sikap saling menghormati antara ketua dan bawahan". Yap yap..
Pernyataannya benar lagi. Terkadang, ada ketua yang dengan enaknya menyuruh
bawahan untuk melakukan hal yang tidak bisa dia lakukan. Hal itu membuat si
bawahan kesal dengan ketua itu. Dan rasa hormat antara bawahan ke ketua pun
hilang..
Pernyataan pertama lebih ke arah otoriter ya? Dan
yang kedua, demokratis. Gue sempat bingung untuk menerapkan sifat yang mana.
Tapi stelah gue pikir-pikir, demokratis lebih baik daripada otoriter.
Okay, gue merasa selama gue memimpin, gue selalu
bersifat demokratis. Gue ga pernah memutuskan suatu 'masalah' sendiri, pasti
gue mau ada beberapa pihak yang setuju, baru deh deal. Meskipun terkadang kalau
gue gemes gue suka bilang "Keputusan final ada di tangan ketua lohh"
Hahaha.. Ga adil memang. Tapi pasti ada aja pihak yang menyetujui :P
Dengan sikap gue yang demokratis, teman gue sampe
bilang "Kok lu dengerin mereka sih? Bukan mereka dengerin lu?"
Pertanyaan itu buat gue pusing dan mikir berulang kali. Hahaha.. Tapi tetep
aja, gue mengalah dan mengutamakan musyawarah meskipun kadang ga sesuai dengan
yang gue inginkan.
Jadi ketua tuh emang bener-bener harus punya
tanggung jawab yang tinggi. Sekali aja lalai, organisasi taruhannya. Yahh
kecuali kalau anggotanya bisa gerak sendiri tanpa bimbingan ketua :D
Selama ini, gue selalu pantau perkembangan
organisasi gue, adik-adik gue. Rasanya ganjel aja kalo ga tau apa-apa. Dan
ternyata, sikap gue yang seperti itu malah diprotes. Hahaha.. Iya sih kadang
gue ikut terlibat langsung, gemes aja gitu liatnya. Ckck..
Seorang ketua juga harus punya kesabaran yang
tinggi.. Sekali aja emosi disaat yang kurang tepat, hancurlah semuanya. Gue
harus bisa mengendalikan emosi anggota yang masi belajar, gue harus bisa
meredakan kekanak-kanakan junior, gue juga harus bisa menahan keinginan senior.
Haha.. Sungguh posisi yang sulit. Apa lagi kalo berada ditengah senior 1 dan
junior. Gak kuat mau keluar -_- Yang satu emosi, yang satu ngambek, sdangkan gue?
Mau jadi penengah juga sulit. Wkawk..
Dari hal semacam itu, gue sbagai pemimpin harus
bisa mengendalikan suasana. Meskipun terkadang berhasil dan kadang ngak. Karena
gue juga masih belajar :D
Kadang gue merasa gagal karena ga tau harus
berbuat apa :D Segala macam kritikan dan saran sering kali buat gue down :D Tapi
kemudian gue sadar, ga seharusnya gue bersikap seperti itu :D
Yang perlu gue lakukan adalah sabar menghadapi
anggota dan bawahan, menerima segala macam kritikan dari berbagai sumber, lebih
bertanggung jawab terhadap organisasi, dan yang paling penting adalah tunjukan
kalo GUE BISA!! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar