Senin, 17 Desember 2012

Pilih Pemimpin Yang Gimana??


Hey.. Lama tak berjumpa teman blogger :) Stelah hibernasi (?) dari dunia blog cukup lama, akhirnya gue memutuskan untuk kembali.. Yeay.. \(^.^)/
Gue mau cerita pengalaman gue, yahh semoga bermanfaat ;)
Ga kerasa sudah hampir stengah tahun gue menjabat sbagai Ketua Umum Paskibra SMA N 9 Tangerang. Banyak pengalaman yang dapat gue jadikan pelajaran sebagai seorang pemimpin. Ternyata, jadi ketua tuh ga gampang loh.. Slain mimpin diri sendiri, seorang ketua juga dituntut untuk mampu memimpin bawahan serta organisasi yang diketuainya. Dan itu tuh susah banget, sumpah..
Ada yang bilang "Jadi ketua tuh enak tau, bisa nyuruh-nyuruh bawahan. Meskipun mereka ga mau, tapi pasti dilaksanakan dengan hormat oleh mereka". Yap.. Memang benar juga, bawahan pasti slalu ikuti kata ketuanya. Karena, biasanya ketua itu tau kondisi organisasinya. Kenapa gue bilang ketua tau kondisi, karena, gak mungkin seseorang dipilih menjadi ketua untuk memimpin suatu organisasi kalau dia tidak berpengalaman dalam hal itu. Iya kan??
Disisi lain, ada juga yang bilang, "Ketika kalian jadi ketua, jika kalian memerintahkan sesuatu kepada bawahan, cobalah berfikir ketika kita ada diposisi mereka. Dengan begitu kita akan mengerti, apakah mereka sanggup atau tidak. Sikap seperti itu juga memungkinkan adanya sikap saling menghormati antara ketua dan bawahan". Yap yap.. Pernyataannya benar lagi. Terkadang, ada ketua yang dengan enaknya menyuruh bawahan untuk melakukan hal yang tidak bisa dia lakukan. Hal itu membuat si bawahan kesal dengan ketua itu. Dan rasa hormat antara bawahan ke ketua pun hilang..
Pernyataan pertama lebih ke arah otoriter ya? Dan yang kedua, demokratis. Gue sempat bingung untuk menerapkan sifat yang mana. Tapi stelah gue pikir-pikir, demokratis lebih baik daripada otoriter.
Okay, gue merasa selama gue memimpin, gue selalu bersifat demokratis. Gue ga pernah memutuskan suatu 'masalah' sendiri, pasti gue mau ada beberapa pihak yang setuju, baru deh deal. Meskipun terkadang kalau gue gemes gue suka bilang "Keputusan final ada di tangan ketua lohh" Hahaha.. Ga adil memang. Tapi pasti ada aja pihak yang menyetujui :P
Dengan sikap gue yang demokratis, teman gue sampe bilang "Kok lu dengerin mereka sih? Bukan mereka dengerin lu?" Pertanyaan itu buat gue pusing dan mikir berulang kali. Hahaha.. Tapi tetep aja, gue mengalah dan mengutamakan musyawarah meskipun kadang ga sesuai dengan yang gue inginkan.
Jadi ketua tuh emang bener-bener harus punya tanggung jawab yang tinggi. Sekali aja lalai, organisasi taruhannya. Yahh kecuali kalau anggotanya bisa gerak sendiri tanpa bimbingan ketua :D
Selama ini, gue selalu pantau perkembangan organisasi gue, adik-adik gue. Rasanya ganjel aja kalo ga tau apa-apa. Dan ternyata, sikap gue yang seperti itu malah diprotes. Hahaha.. Iya sih kadang gue ikut terlibat langsung, gemes aja gitu liatnya. Ckck..
Seorang ketua juga harus punya kesabaran yang tinggi.. Sekali aja emosi disaat yang kurang tepat, hancurlah semuanya. Gue harus bisa mengendalikan emosi anggota yang masi belajar, gue harus bisa meredakan kekanak-kanakan junior, gue juga harus bisa menahan keinginan senior. Haha.. Sungguh posisi yang sulit. Apa lagi kalo berada ditengah senior 1 dan junior. Gak kuat mau keluar -_- Yang satu emosi, yang satu ngambek, sdangkan gue? Mau jadi penengah juga sulit. Wkawk..
Dari hal semacam itu, gue sbagai pemimpin harus bisa mengendalikan suasana. Meskipun terkadang berhasil dan kadang ngak. Karena gue juga masih belajar :D
Kadang gue merasa gagal karena ga tau harus berbuat apa :D Segala macam kritikan dan saran sering kali buat gue down :D Tapi kemudian gue sadar, ga seharusnya gue bersikap seperti itu :D
Yang perlu gue lakukan adalah sabar menghadapi anggota dan bawahan, menerima segala macam kritikan dari berbagai sumber, lebih bertanggung jawab terhadap organisasi, dan yang paling penting adalah tunjukan kalo GUE BISA!! :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar